EN
ID
Setiap anggota Direksi Harum Energy bekerja sesuai dengan pembagian tugas yang diatur dalam kebijakan perusahaan.
Indonesia
1966
Ray Antonio Gunara menjabat sebagai Direktur Utama dari Harum Energy berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 25 Agustus 2020.
Sebelum bergabung dengan Harum Energy pada tahun 2007, Ray berkarir sebagai bankir investasi di Credit Suisse (2004 – 2007), Deutsche Bank (2001 – 2004) dan PT Bahana Securities (1994 – 2001).
Ray memperoleh gelar sarjana dan paska sarjana di bidang electrical engineering dari Villanova University, Amerika Serikat, dan Lehigh University, Amerika Serikat. Beliau juga memperoleh gelar paska sarjana di bidang administrasi bisnis dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat.
British
1967
Kenneth Scott Andrew Thompson menjabat sebagai Direktur Harum Energy berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 25 Agustus 2020.
Sebelumnya, Scott bekerja di berbagai organisasi pertambangan internasional, diantaranya Anglo American Corporation, Afrika Selatan (1992 – 1996), PT Adaro (1996 – 1999) dan Marston & Marston, di Australia dan di Amerika Serikat (2000 – 2003). Beliau memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman di bidang pengembangan dan operasional pertambangan.
Scott menyelesaikan pendidikannya dengan gelar Honors in Mining Engineering dari Camborne School of Mines, Inggris dan gelar paska sarjana dalam bidang administrasi bisnis dari University of Cape Town, Afrika Selatan.
Indonesia
1962
Hariyadi menjabat sebagai Direktur Harum Energy berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Mei 2025.
Hariyadi memulai karir di sektor pertambangan batubara sebagai Junior Mining Engineer di PT Kaltim Prima Coal pada tahun 1988 dan kemudian dipromosikan menjadi superintendent. Pada tahun 1993, Hariyadi bergabung dalam manajemen perusahaan-perusahaan dalam Grup Tanito yang mengoperasikan konsesi-konsesi pertambangan yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah, Indonesia.
Saat ini, Hariyadi juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum, Clean Coal Technology and Downstream, Indonesian Coal Mining Association (untuk periode 2024 - 2029).
Hariyadi memperoleh gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sehubungan dengan manajemen Harum Energy, Direksi berpegang pada Pedoman Kerja Direksi yang disahkan pada tanggal 30 November 2015.
